Pages

Tuesday, February 16, 2016

International Undergraduate Program, A Beginner's Guide.




International Undergraduate Program, atau disingkat IUP adalah salah satu program mandiri yang disediakan oleh UGM, untuk murid-murid yang berminat untuk mengambil jurusan yang berbasis international, artinya bahasa pengantarnya memakai Bahasa Inggris, dan juga beberapa benefits lainnya, seperti Double Degree program, Students Exchange Program,Summer School, dan masih banyak lagi.

IUP hanya ada pada 5 jurusan yaitu:
  • Faculty of Law
  • Faculty of Economic Business
  • Faculty of Medicine
  • Faculty of Social and Political Sciences
  • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Cara masuk program ini adalah melalui test yang diadakan di UGM sendiri, dan walaupun setiap faculty memiliki tes-tes yang berbeda, satu yang sama dari seluruh test ini sudah jelas, TOEFL-nya harus tinggi, minimal 500 ke atas. Tes masuk akan dibagi dua periode, yaitu pertama tes TOEFL yang disediakan oleh UGM sendiri, lalu tes-tes lainnya (Psikotes, TPA, Akademik, tes yang muncul tergantung facultynya) dan periode kedua ada tes interview, dimana kalian….well di interview, dan (kalau di faculty of Law) ada sesi diskusi grup, setelah itu pengumuman diterima atau tidaknya sekitar 7-10 hari setelah tes, dan bisa dicek lewat Web.

Tes setiap faculty dibagi menjadi 3 gelombang, gelombang terakhir paling lambat pada bulan-bulan setelah UN, jadi jangan kecewa jika kamu tidak berhasil masuk pada gelombang pertama masih ada 2 gelombang lagi. Selain itu, kalian juga diwajibkan menyerahkan data-data rapot kalian dari semester 1-5 ,sertifikat  hasil TOEFL(tidak wajib) dan juga menyertakan surat motivasi yang kalian buat sendiri.

Berikut adalah beberapa hal dan tips yang harus kalian perhatikan jika ingin mengambil program ini:

  1. TOEFL
Memang tidak diwajibkan untuk menyertakan hasil TOEFL yang kalian dapatkan dari lembaga-lembaga seperti LIA, EF atau yang lainnya, tapi saya sarankan kalian mengambil tes TOEFL sebelum tes masuk, untuk mengukur kemampuan kalian dalam TOEFL, minimal score yang diminta oleh UGM adalah 500, dan jika anda diterima kedalam program tersebut tetapi score TOEFL anda dibawah 500, maka akan diberi 6 bulan untuk memenuhi hasil score diatas rata-rata tersebut.

Saya sarankan nilai TOEFL minimal 550 berstandar ITP dan tidak kurang, walaupun ketentuan dari UGM minimal 500, tetapi mengingat pesaing yang banyak dan penyeleksian yang ketat, jika score anda dibawah 550 kemungkinan besar anda akan tereliminasi, karena peserta-peserta yang ikut memiliki minimal TOEFL 520 keatas, jika anda ingin aman usahakanlah score anda diatas 550.

Tes TOEFL milik UGM tidak jauh berbeda dari tes ITP LIA ataupun Tes IBT, jika anda terbiasa mengerjakan soal soal TOEFL anda tidak akan bermasalah cukup banyak saat mengerjakannya, walaupun standar soalnya memang diatas rata-rata, cukup sulit bagi yang tidak berpengalaman.

  1. Academic Tests
Tes yang diberikan setiap fakultas beragam, ada yang hanya memberi tes Aptitude potential(psikotes) seperti di fakultas hukum, ada juga yang memerlukan mengerjakan Gajah Mada Scholastic Test (TPA), soal-soalnya pun cukup standar, disini anda diberikan dua pilihan untuk mengerjakan tes tersebut dalam bahasa Indonesia atau bahasa inggris.

Jika anda sudah terbiasa mengerjakan soal-soal TPA, maka tes ini seharusnya tidak terlalu sulit, dan karena kebanyakan murid-murid sudah terbiasa mengerjakan soal TPA dalam bahasa Indonesia, saya sarankan ambil yang bahasa Indonesia saja, tidak ada salahnya jika ingin mengambil yang berbasis inggris, tetapi tidak ada penambahan nilai jika ingin mengambil yang inggris, your choice.

  1. Proses seleksi
Proses seleksi setiap fakultas juga berpotensi berbeda-beda, dalam tes ke fakultas Hukum, ada dua tahap seleksi, sedangkan pada fakultas lainnya mungkin hanya ada satu tahap seleksi.

Jika tes yang ada ikuti memiliki dua tahap, prosesnya seperti ini; setelah anda selesai mengerjakan tes TOEFL dan Tes akademis, besoknya akan ditentukan siapa yang diundang untuk periode kedua, yaitu Interview. Proses penyeleksian cukup ketat, saat tes yang lalu, dari 87 murid yang berpartisipasi hanya ada 42 orang yang diterima dan boleh melanjutkan ke periode interview, dan setelah proses interview, 42 orang tersebut akan diseleksi lagi menjadi sekitar 30 orangan.

Tes yang hanya memiliki satu tahap hanya akan menyeleksi murid saat mereka telah menyelesaikan proses Interview, langsung disaring kira-kira 30 orang. In addition, program ini menerima sekurang-kurangnya 80 orangan sebagai murid, artinya setiap gelombang, penerimaan muridnya pun makin sedikit, jika pada gelombang pertama 30 orang, maka besar kemungkinan gelombang selanjutnya akan makin sedikit murid yang diterimanya (spekulasi)

  1. Interview
Tes periode kedua ini cukup straight-forward, anda akan diwawancara mengenai beberapa hal, biasanya tentang alasan memilih program ini, background keluarga, background personal. Kunci dari tes ini adalah ketenangan, tidak perlu terlalu buru-buru dalam menjawabnya dan juga jangan sampai anda terlihat nervous, just act natural, stay focused and you should be fine.

Jika tesnya juga ada tahap Focus Group Discussion (diskusi grup) maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti; diskusi grup terdiri dari 4 orang, dan setiap orang akan diminta pendapatnya mengenai suatu topic, mengenai fakultas yang bersangkutan(bisanya tahap ini hanya ada pada jurusan ips), anda diberi waktu 15 menit untuk menyusun suatu argument yang menyatakan posisi anda dalam topic tersebut, contohnya;

Topic: Pemilu harusnya diwajibkan bukan dibuat suatu hak
Argumen: saya percaya bahwa, harusnya pemilu diwajibkan……

Setelah itu, sesi diskusi akan dibuka, selain anda harus mengemukakan pendapat anda, anda juga harus menyangkal pendapat dari anggota diskusi lainnya, waktu sesi ini 20 menit total.

Dalam sesi ini, saya sarankan anda tidak bersikap terlalu dominan dalam diskusi, berikan juga kesempatan untuk anggota lainnya untuk mengemukakan pendapat mereka, dan jika anda ingin menyangkal, biarkan dia menyelesaikan argument dia terlebih dahulu, dan jangan ngotot. Anda juga tak boleh terlalu pasif dalam diskusinya, tunjukkan pendapat anda dan jangan malu untuk menyangkal argument anggota diskusi lainnya, and smile! Youre on camera, seluruh proses diskusinya akan direkam oleh pihak UGM.

Semua proses interview ini dalam bahasa inggris, obviously.

  1. Motivation Letter
Salah satu hal yang diperhatikan dalam tes ini adalah motivation letter (surat motivasi) yang harus anda rancang sebelum mengikuti tes IUP itu sendiri, surat ini berisi, biografi singkat anda, motivasi anda mengikuti program ini, alasan memilih program ini dan juga alasan kenapa pihak UGM harus menerima anda, dalam bahasa inggris, obviously.

Surat motivasi ini sering sekali dianggap remeh oleh pendaftar, padahal ini adalah salah satu bagian penting dari program ini, surat ini menunjukkan keseriusan anda dalam mengikuti program ini, tidak bisa hanya ditulis dalam sejam-dua jam, butuh rancangan yang matang, karena surat ini akan dipertanggung jawabkan nantinya.

Jawab dan tulislah sejujurnya dan jangan menggunakan bahasa santai, tetapi juga jangan menggunakan kata-kata yang terlalu rumit, tulis seadanya tetapi penuh kemauan anda untuk mengikuti program ini, dengan bahasa yang resmi.

Ingat, surat ini ditulis, bukan diketik, jadi jangan sampai tulisannya tidak terbaca, buatlah serapih mungkin.

  1. Mental
I’ll be honest, disana akan banyak sekali peserta yang berkompetensi tinggi, nilai TOEFL yang sangat tinggi dan kemampuan akademis hebat, banyak juga yang dari sekolah berbasis international, jadi mereka sudah memiliki bekal banyak, ada pula yang les bertahun-tahun demi program ini, akan ada rasa minder sendiri ketika anda berada disana, kecuali anda sudah yakin atas kemampuan anda sendiri, jika belum, maka jangan panic.

Tetap tenang, dan ulas-ulas lagi materi tes, jika anda merasa tidak tenang, maka berkenalan lah dengan murid-murid pertisipan disana, itu akan membuat anda tenang dan anda sekarang memiliki teman baru, sehingga keraguan anda pun akan surut, bersosialiasi lah seperti layaknya remaja, maka anda akan tenang.

Jaga kesehatan baik-baik, jangan sampai sakit saat tes, dan fokuskan mental anda pada tesnya, jangan sampai ada distraction yang menggangu konsentrasi anda, stay calm and focused.




And that’s it really, youre ready to take the test head on!!jika ada pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut, silakan comment dibawah, saya akan jawab sebisanya, I wish you luck bagi yang ingin mengikuti program ini dan well….i’ll see you there!

further information check on: http://um.ugm.ac.id/v.2015/id_home.php?d=depan

Sunday, December 27, 2015

5 Most disappointing things from Star Wars: The Force Awakens



Merry Chri- wait no sorry, my religion wont let me say that, so Happy non-religion-specific holiday everybody! So, film Star Wars episode 7 akhirnya keluar setelah hampir 10 tahun lebih kita menunggu, dan filmnya sukses besar, memecahkan banyak rekor dalam sejarah cinema, salah satunya adalah, Biggest box office premier record. The fans loved it, everybody loved and i loved it.

But of course the movies isn't without flaws, dan dalam banyaknya hal-hal bagus dalam film ini, ada beberapa hal yang menurut gue bisa diperbaiki atau kurang dalam filmnya, ini bukan berarti gue engga suka filmnya okay? I love it and i think it's the best movie in 2015, there's no arguing that, but nothing is perfect and flaws are normal, and who knows? I might just be picky about stuff especially in movies, this purely my opinion, youre free to state your angry ranting in the comments should you find yourself offended by this article.

Beware for spoilers! Gue bakal ngomongin beberapa point tentang cerita di filmnya, so grab your lightsabers and may the force be with you, because trust me, this is the article you're looking for!

5. BB-8

Okay i know what you're thinking, "Tapi kan gus, BB-8 bukan CGI loh! tapi dia beneran ada, dikontrol pake remote kontrol! How can you not love him! Are you satan?!", look gue ngerti kalau BB-8 itu make practical effects ya, tapi R2D2 dan C3PO juga make practical effects AND bisa lebih menarik dan karakternya bisa lebih terlihat nyata dan hidup, dan BB-8 is a bit.....dull?

"Move, ball"
Peran BB-8 di film ini cukup simple, sama seperti R2D2 di film pertama, yaitu membawa informasi penting kepada para grup pahlawan (The Resistance) agar bisa mengalahkan the bad guys (The first order) dan BB-8 bisa menjalani perannya cukup baik, tetapi diluar itu, BB-8 kurang bisa menjadi karakter yang solid, karakter BB-8 yang harusnya memberikan comic-releif malah tertutup dengan chemistry karakter John Boyega dan Daisy Ridley, Rey dan Finn yang sangat bagus.

Now i'm not saying BB-8 is not an interesting character, yeah dia menghibur penonton kok, dan gue akuin droid seperti BB-8 memang cocok dan fit dalam film Star Wars kali ini, tapi jujur kalau dibandingin sama R2D2 dan C3P0, BB-8 cant even hold a candle to his predecessors, but you know, ini kan baru film pertama dari trilogi Disney, jadi gue berharap besar peran BB-8 akan lebih dari sekedar background prop, but besides, we all know what REALLY he's there for.

Oh don’t act like you’re surprised.
Yup to sell toys obviously, this is a Disney-run joint after all. Not that i'm complaining of course, i would kill to get my hands on some of that Remote-controlled BB-8's, all hail capitalism.

4. Captain Phasma


Funny story, gue actually engga tau kalau Cap Phasma itu cewe sebelum gue nonton filmnya, selama ini gue ngira kalau dia itu cowo, so i was like "Eh cewe ya?", gue engga permasalahin ya kalau misalnya "she doesnt dress like a girl" or "the armor was supposed to look more feminime", bro ini fungsi sebuah armor tu untuk melindungi tubuh, bukan buat fashion.

My issue with this character is that, again like BB-8, she doesnt really do much, does she? I mean, oke karakternya memang keren dan penampilannya memang keren, tapi di plotnya dia engga terlalu banyak melakukan hal yang signifikan, padahal dia termasuk salah satu antagonis utama selain Kylo Ren dan General Hux, dan dia yang paling underdeveloped dari 3 orang itu. Ini sangat disayangkan karena gue pengen ngeliat antagonis perempuan di sinema yang benar-benar kompeten dan punya aura yang kuat, dalam dunia perfilman agak jarang mendapatkan yang seperti itu, dan dalam film ini gue juga gagal mendapatkannya. But i digress, mungkin Cap Phasma bakal dapat peran yang lebih besar di film selanjutnya yang bisa memperkenalkan karakternya lebih baik lagi, dan mungkin kita bisa melihat wajah asli aktris Gwendoline Christie dibalik helmnya.
She has a thing with armors you see

3.Terkadang, ceritanya agak ketebak

Cerita di The Force Awakens memang solid, masuk akal dan juga fun, gue suka banget pembawaannya, tapi terkadang beberapa adegan bisa kebaca akhirnya bakal gimana, contohnya MASSIVE SPOILER AHEAD pas Han Solo dibunuh oleh Kylo Ren.

........
Oke, memang adegan itu sedih banget, we get to watch karakter paling terkenal dan disukai oleh para fans Star Wars mati.....oke kita melihat salah satu ikon hollywood dibunuh didepan mata kita sendiri...oke *sniff* im sorry....sorry i need a moment.

*cries in the corner for 8 hours*

Okay so where were we, oke Han Solo mati dibunuh Kylo Ren, yang SPOILERS ternyata anaknya sendiri! Ben Solo, mereka bertemu di Starkiller base dan...
"Ben!"
Okay i'm sorry i cant do this, i cant continue, the story is cliched but still good okay? Now excuse me while i cry some more.

*Does exactly that*

2. Filmnya bakal susah dimengerti sama penonton yang bukan fans Star Wars


I'm not gonna lie, cerita di Star Wars memang agak ribet, filmnya aja ada 6, dan mungkin bakal susah ngikutin ceritanya kalau nontonnya cuma  sepotong-potong, dan bakal lebih susah lagi untuk ngerti film ini kalau belum nonton film-film sebelumnya, terutama episode 4,5, dan 6. Banyak banget karakter-karakter lama dan baru di film ini, dan ceritanya filmnya juga banyak point cerita dari film film lama, jadi untuk para penonton yang bukan die-hard fans dari film-film star wars bakal lebih banyak menghabiskan waktu di bioskop menanyakan "Eh itu tadi siapa ya?"

I cant even name 5 guys from this picture alone.
Ini bukan berarti film ini engga bisa dinikmati oleh penonton diluar fanbase Star Wars, asal kalian nonton episode 4,5 dan 6 (Original Trilogy) kalian masih bisa kok menikmati film Star Wars episode 7 ini, dan kalau kalian gamau well......

1. THOSE FUCKING PEOPLE YANG NONTON STAR WARS KARENA LAGI KEKINIAN DOANG.

Yeah you know who i'm talking about, orang roang yang sok nonton Star Wars padahal gak tau Han Solo itu siapa, gabisa bedain Star Trek dan Star Wars dan pas ditanya " gimana filmnya?" jawabnya "KYLO RENNYA GANTENG BANGET GUE SUKA!", you people are the fucking worst let me tell ya.

Oke itu duit lo dan suka-suka elo mua pake buat nonton apaan aja, tapi percuma kalo lo engga nonton film-film sebelumnya, lo gabakal ngerti bro! lo cuman bakal duduk kebingungan dan bayak light show dan laser bertebaran dimana-mana, you could use the money to buy drugs and get the same effect! Please jangan sok kekinian dan nonton filmnya padahal gak ngerti ceritanya, you'll look like an idiot.
Yeah i the Star Wars movie was pretty rad bruh, my favorite character is Charles Xavier.
"Ini kan cuman film bro! Nyante aja!" NO! Listen here dumbass, bagi banyak orang, film ini jauh lebih berarti dari "hanya' sebuah film, ada orang yang nunggu puluhan tahun hanya untuk nonton film ini, ada orang yang bahkan nangis pas trailer kedua film ini keluar, banyak malahan, ribuan teriakan kebahagiaan bisa lo dengerin di teater yang penuh sama fans Star Wars, banyak banget orang yang udah mengorbankan keringat dan tenaga mereka dalam membuat film ini, dan lo berani bilang "ini cuman film"? Please Force-choke yourself.


We are a family, a community Star Wars fans, and to us, all of those movies, even the prequels are important parts of our life, we think that those movies define our lives and who we are, we laughed, we cried and we made memories with Star Wars together, and over 30 years later, Star Wars is still great, and we wouldnt want it any other way..

Thank you for reading this article guys! and i wish you a Merry Chri-shit i still cant say that, Happy Non-Religion-Specific Holiday everybody!!!!

Monday, November 16, 2015

7 tips dalam menghadapi momen-momen terakhir SMA


Welcome everybody to yet another segment of ‘Stare In to the Abyss’

Bagi kalian yang berstatus sebagai murid SMA kelas 3 kemungkinan besar sedang mengahadapi kebingungan tentang masa depan kalian, pilihan universitas atau bahkan jurusan yang akan kalian ambil, kebimbangan kalian mungkin bisa sampai mempengaruhi performa belajar kalian.

Worry not, saya yang berstatus sama pun juga merasakan hal yang mirip seperti hal-nya kalian, bahkan menurut pendapat pribadi saya, memang sudah waktunya kalian memusingkan hal seperti ini, tetapi tentu memusingkan hal ini dalam kadar yang berlebihan akan memberikan pengaruh negative pada diri kalian dan lingkungan belajar kalian, jangan khawatir, every problem has its own solution, dan ini adalah salah satu solusi untuk mengatasi kebimbangan kalian dan memandu jalan kalian ke masa depan yang sukses!

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam momen-momen penentuan masa SMA kalian:


  1. Tentukan langkah awal


Jawablah pertanyaan yang terpenting terlebih dahulu, Apa yang akan kalian lakukan setelah kalian lulus SMA? Apakah kalian akan melanjutkan studi ke Universitas? Apakah kalian akan mendaftar ke Akpol atau masuk ke Militer? Atau anda ingin masuk ke kedinasan? Langsung bekerja demi membantu orang tua mungkin? Atau kawin lari dan menghamili anak seseorang? Itu semua terserah kalian! Yang terpenting adalah jika kalian sudah yakin pada pilihan yang anda buat, maka tetaplah teguh pada pilihan tersebut, jangan terbawa arus dan omongan orang lain dan sebisa mungkin dapatkan lah support dari kedua orang tua dalam keputusan kalian.

Jangan takut untuk sedikit bimbang, karena keputusan ini adalah salah satu yang terpenting dalam proses transisi ke kehidupan setelah SMA, pertimbangkan masing masing pilihan yang ada, dan ketika anda sudah yakin dengan pilihan anda, barulah jalani dengan sepenuh hati!

  1. Tentukan Jurusan atau Fakultas di Universitas yang anda ingin masuki



Jika anda memilih untuk lanjut ke Universitas, tentunya anda harus yakin dengan pilihan jurusan anda, selalu yakin bahwa jurusan yang anda pilih adalah atas keputusan anda sendiri, bukan dari pengaruh guru di sekolah ataupun orang tua anda.

Orang tua hanya mau kalian sukses dan hidup bahagia, sayangnya mereka juga tidak terlalu paham atas bakat dan potensi kalian, sehingga ekspektasi mereka pastinya sangat tinggi, dan ini bisa memengaruhi pilihan jurusan kalian, mereka biasanya menetapkan batas yang sulit ditembus seperti Kedokteran di suatu PTN yang terkenal atau jurusan Teknik di ITB, selalu cocokkan potensi kalian dengan realita yang ada, jangan memaksakan masuk ke PTN atau jurusan yang sulit hanya karena tekanan orang tua.

  1. Ketahui bakat kalian



Setiap orang punya bakat, dan tidak ada yang namanya bakat yang tidak berguna, jangan berkecil hati jika kalian merasa tidak mempunyai bakat, mungkin bakat kalian hanya belum terlihat, karena mengingat juga kurikulum pendidikan Indonesia yang sama sekali tidak mendukung perkembangan murid, hanya merugikan semua pihak yang terlibat TERMASUK PIHAK MEREKA SENDIRI dan juga system yang saya prediksi muncul karena para staff tertinggi kemedikbud terlalu banyak menegak vodka, tetapi apa gunanya kita mengeluh?

Anyways, jika kamu masih belum yakin apa bakat-mu, mulailah konsultasi ke sekolah dan berkonsultasi dengan guru pembimbing, biasanya bakat muncul dari sesuatu yang kamu sukai atau hobby.


  1. Ketahui persentase sukses kalian

Dari satu sekolah ada sekitar 400 murid yang sebagian besar mengincar masuk ke PTN terkenal, yang saya sempitkan menjadi 4 PTN yaitu; UNPAD, UI, ITB, UGM yang hanya menerima sekitar 20% murid dari satu sekolah setiap tahunnya, dan jika anda mengambil jurusan yang cukup sulit seperti Kedokteran atau teknik di ITB maka kesempatan pun menurun menjadi sekitar 15%, mengingat passing grade minimal di ITB diatas 60%.

Walaupun anda diterima masuk ke PTN favorit anda, masih ada sekitar 10% potensi anda akan drop out dari PTN tersebut, tetapi yang lebih penting dari itu adalah saat anda memasuki dunia kerja, suatu perusahaan hanya akan menerima sedikitnya 3-4 orang pertahun, 5 orang maksimal dan itu juga saat ada pekerja yang terkena penyakit atau di PHK, perusahaan terkenal diindonesia yang menjamin sukses hanya ada sekitar 30% dari seluruh perusahaan domestic, dan kebanyakan kalian mengincar suatu jabatan di perusahaan luar, sehingga persennya pun turun menjadi 20%.

Dan kalian juga harus paham bahwa, orang local di Negara sendiri pun tidak akan mendapat jabatan yang tinggi di perusahaan asing maupun local, jabatan tersebut biasanya ditempati oleh orang-orang asing yang sudah memiliki koneksi.
In conclusion, dari 400.000 orang murid hanya ada akan 10 orang yang benar-benar sukses, DAN MEREKA JUGA MASIH DIANCAM FAKTOR X YANG BISA MENYEBABKAN MEREKA BANGKRUT SEKETIKA.

  1. Sadari bahwa dunia asli itu kejam

Kebanyakan orang sekarang masih pusing atas masa depan sendiri, dan hanya menghabiskan waktu-waktu terakhir mereka di SMA tertawa-tawa dan bermain, tanpa menyadari bahwa setelah keluar dari SMA hidup mereka hanya akan lebih buruk dari sebelumnya, masa depan mereka akan sangat gelap sekali.

Orang-orang yang memiliki bakat atau plan masa depan juga jangan sombong, ada ribuan orang yang memiliki bakat yang sama seperti kalian atau bahkan bakat mereka lebih besar dari kalian, kemungkinan sukses kalian semua sama kecilnya.

Walaupun kalian bisa bertahan nanti di dunia nyata, kalian hanya akan menjadi PNS atau karyawan disuatu perusahaan, hidup seadanya dan tak akan pernah bisa lepas dan melihat dunia yang luas karena terhalang oleh uang dan pekerjaan, selamana terjebak dalam loop kejam yang memaksa kalian kerja sampai hari dimana kehidupan menyedihkan kalian akan berakhir.

Janganlah bermimpi kalau anda akan sukses besar didunia nanti, semuanya hanya tergantung pada factor keberuntungan anda, rajin akan selalu kalah dengan bakat, bakat akan selalu kalah oleh uang, uang akan selalu kalah dengan keberuntungan, dan keberuntungan hanya akan datang pada waktu-waktu yang sangat jarang. Jika anda merasa putus asa dan ingin menyerah tenang saja tips ke 6 akan membantu kalian menyelesaikan kebimbangan kalian semua.

  1. Bunuh diri kalian

Dengan mengakhiri hidup kalian, semua kebimbangan kalian akan hilang, kalian tidak perlu merasakan pahit dan kerasnya hidup, tak perlu berusaha keras keras demi mendapat kesuksesan dan semua tanggung jawab kalian akan hilang seperti nyawa kalian.

Belilah tali tambang lalu ikatkan pada lampu atau pegangan lainnya di langit-langit rumah kalian, sediakan kursi sebagai tumpuan, dan dengan satu lompatan, seluruh rasa sakit kalian akan hilang…..ayo lompat

Lompat

Lompat

Lompat

I’m waiting for you…..

  1. Percaya pada diri kalian sendiri

Masa depan kalian ditangan kalian! Tetap berusaha sepenuh hati walapun masa depan belum pasti!

Begitulah tips-tips dari saya untuk memandu kalian dalam momen-momen terpenting dalam hidup kalian, saya harap artikel ini membantu kalian, segeralah beli tali tambang itu dan lompat, I’m waiting for you on the other side…..trust me, it won’t hurt a bit..






NOTE: Tolong jangan anggap serius postingan ini, it's just a joke guys, dont actually kill yourself.
semangat buat anak-anak kelas 3!


Monday, August 3, 2015

Stare Into The Abyss Episode 1: Emblem Of Destiny



The Peculiar Case Of Identity Crisis



Kita semua punya teman yang paling hyper diantara teman yang lainnya, perilakunya selalu membuat kita tertawa dan rasanya suasana akan beda tanpa kehadiran orang tersebut, kita selalu tersenyum jika melihat tingkahnya,  dan dia juga selalu tersenyum, seakan-akan dunia ini penuh dengan kebahagiaan tanpa batas.

Tetapi suatu waktu, dimana keadaan sedang sepi, kau melihat dia, sedang duduk dan menatap ke bawah, tanpa senyuman dan aura dia yang biasanya, his eyes are soulless, his whole body frozen in place, and his gaze fixed into a single spot, karena penasaran kaupun mendekati dia, saat jarak antara kau dan orang itu cukup dekat kau menyapanya, tetapi ia tidak membalas, kau mendekatinya lalu menepuk pundaknya, Lalu, seluruh badannya pun merespon ,pandangannya berubah ke arahmu, dan ia membalas sapaanmu, seperti sudah terbangun dari mimpi yang ia alami, dan dia pun kembali menjadi dirinya yang biasa.

According to a psychological study, our social behavior and appearance is in tune of people's perception of us,in other words, we became what people think we are, at least on the outside.

Orang-orang butuh identitas, atau setidaknya mereka fikir semua orang butuh identitasnya masing-masing, sehingga mereka bisa beda dari yang lain atau "mempunyai sebuah identitas", karena pemikiran tersebut mereka mulai mengecap orang-orang dengan suatu emblem atau "identitas" yang sesuai dengan perilaku mereka di kehidupan sosial, walaupun emblem tersebut tidak selalu akurat dengan "identitas" asli mereka, contohnya seperti orang yang saya jelaskan diatas, karena tingkah lakunya yang unik, ia mendapatkan cap "lucu", "aneh" atau "narsistik" karena orang berfikir bahwa identitas tersebut cocok dengan perilaku sosial yang ia perlihatkan dan langsung berasumsi kalau itu adalah identitas aslinya.

Kalau itu memang identitas aslinya maka tidak ada masalah, tetapi bagaimana jika itu bukan identitas asli orang itu? bagaimana kalau identitas asli orang tersebut adalah sesuatu yang lain tetapi sekarang ia tidak bisa memperlihatkannya karena sudah terlebih dahulu dicap emblem oleh orang orang, atau lebih parahnya, identitas yang dicap oleh orang orang menjadi identitas asli dia, dan identitasnya yang dulu pun hilang atau dibuang olehnya , padahal sebenarnya itulah identitas aslinya!

Kenapa hal ini bisa terjadi? karena pemikiran dimana "semua orang butuh identitas" sudah tertanam diotak kita, masyarakat sosial merasa bahwa setiap orang butuh suatu cap atau sesuatu yang bisa diasosiasikan dengan orang tersebut, dan lucunya, orang-orang tersebut pun juga merasa diri mereka butuh suatu cap agar bisa diterima oleh masyarakat sosial. 
Masalah yang timbul tentu saja disebabkan oleh variasi cap yang ada, beberapa orang mungkin akan dicap "baik", "ramah" atau "sopan" dan akan tenang-tenang aja dengan cap tersebut dan karena penjelasan psikologis diatas, dia akan tetap menjadi identitasnya dan akan menjadi orang "ramah" dan "baik, tetapi kita tahu bahwa manusia ingin identitas yang diingat semua orang, beberapa orang yang ambisius tidak akan puas dengan cap yang membosankan seperti itu, sehingga muncullah orang orang yang dengan keras mencoba untuk merakit "identitas" mereka sendiri agar diingat oleh orang orang, tipe orang ini biasanya jarang mendapat perhatian oleh orang tua sehingga mencoba untuk merakit identitas yang membuat semua orang memberi perhatian padanya, dan dalam proses perakitan tersebut, kehilangan identitas aslinya.


Mari kita bicara lebih soal orang-orang perakit identitas tersebut, mari kita panggil mereka "Mask", sebagai contoh, ada seorang Mask, dia ini adalah orang mempunyai cap awal "kalem" dan cukup berbakat dalam menggambar, tetapi ia ingin mendapat perhatian lebih dari yang mereka dapat sekarang, dirinya menganggap hal ini "mencari jati diri" walau realitanya, dia hanya mencari suatu cap baru, lalu si Mask ini melihat temannya, teman Mask berperilaku humoris dan suka bercanda, oleh karena itu, ia dicap "lucu" oleh teman-temannya.

Mask ingin memiliki cap seperti temannya agar dapat diperhatikan orang lain, sehingga ia pun merakit perilaku yang mirip dengan temannya tersebut agar mendapat cap yang sama atau mungkin lebih, pada akhirnya Mask berhasil dengan perakitan perilakunya dan mendapat cap "lucu" dan juga "unik" oleh teman-temannya, karena ia sudah mendapat cap tersebut maka perilakunya pun secara konsisten mengikuti cap yang ia miliki, secara efektif menghapus cap lama yang Mask miliki, singkatnya Mask menghapus identitas aslinya "Kalem" dan "Jago menggambar" demi identitas baru yaitu "Lucu" dan "Unik" agar mendapat perhatian lebih dari orang orang dan "mendapatkan suatu identitas"

TetapI kita juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Mask dalam kasus seperti ini, karena kebanyakan masyarakat sosial tidak mengizinkan seseorang menjadi identitas aslinya, kecuali identitas tersebut ada dalam pemahaman atau pengetahuan demografis sosial tersebut, orang orang akan melarang atau menjauhi seseorang yang ber cap "nihilis" atau "non-konformis" karena mereka hanya ingin orang orang memiliki suatu cap yang mereka mengerti seperti "penyabar", "darmawan" atau cap negatif simple seperti "pelit", "kasar" atau "tidak sopan", jika muncul identitas identitas yang tidak mereka mengerti seperti "Objectivis", "Machiavellian" atau "Darwinis" mereka akan otomatis memberi cap negatif seperti "aneh", "gila" atau "tidak jelas" walaupun jika mereka mencoba untuk mengerti pemahaman dibalik cap/identitas tersebut, tidak ada satupun yang bercap "gila" atau "tidak masuk akal", tetapi sedihnya masyarakat tidak mau berusaha untuk memahami cap tersebut dan terus berdiam dalam "zona aman" mereka,  menggunakan cap cap yang ada dan mereka pahami, sehingga mau tak mau orang orang harus mengikuti peraturan survival dalam masyarakat sosial dan mencoba untuk mendapatkan cap yang diterima dimasyarakat seperti "pintar" atau "rajin"

Jadi, sebesar apapun usaha anda untuk mempertahankan identitas asli anda, tidak terlalu besar kesempatan dimana identitas asli anda akan bertahan dalam kemasyarakatan luas, tetapi itu juga tidak sepenuhnya salah juga, karena seiring jalannya hidup cap atau identitas kita pun secara konstan berevolusi atau berkembang menjadi cap lainnya, "pintar" bisa berubah menjadi "genius", "darmawan" bisa berubah menjadi "philantropis" dan lain lain, jika anda sering merasakan "krisis identitas" maka jangan panik karena itu adalah suatu hal yang normal, apalagi dalam masa remaja, "krisis identitas" muncul dimana anda mulai mempertanyakan apakah cap yang sedang anda pakai adalah identitas asli anda atau bukan, dan itu adalah hal yang bagus karena bisa membantu perkembangan emosi dan karakter anda, tetapi jangan terlalu diambil pusing juga.

Maka pendeknya;

Masyarakat sosial merasa bahwa memberi cap atau identitas pada orang orang adalah suatu norma sosial.

Orang-orang pun merasa mereka butuh identitas dan mau dicap oleh masyarakat.

Ketika orang orang butuh cap yang dapat memberikan mereka perhatian lebih, cenderung, mereka membuang identitas asli mereka dalam prosesnya.

Masyarakat menolak keberadaan cap yang tidak mereka mengerti dan juga tidak mau memahami mereka.

Beberapa orang terpaksa membuang identitas asli mereka karena tidak memenuhi standar masyarakat sosial, dan mencoba untuk mendapat cap yang dapat membuat mereka diterima.

Tetapi identitas juga secara natural akan berkembang dan berubah.

Kesimpulannya adalah, apapun yang terjadi identitas kita akan selalu mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan kehidupan, maka berusahalah untuk mempertahankan identitas aslimu dan jangan biarkan cap yang diberikan oleh masyarakat memengaruhimu.

Tetapi bisa saja saya salah, karena ini hanya teori berbasis eksperimen social yang sederhana, mungkin saja era ini sudah lebih maju dan progresif sehingga orang-orang pun merasa bahwa untuk mendapatkan suatu identitas tertentu bukanlah suatu prioritas, dan pada kahirnya akan bertahan pada identitas asli mereka.

Perhaps, or perhaps not.



-Dark Consciousness

Friday, July 31, 2015

Small announcement

Sorry for the brief hiatus guys, if youre looking for Rei and Ego's review of ant-man you can check it out here Ant-Man Review at movie-blogger.com



Anyways, recently i made a short movie for a school project, the plot was about Time-travelling and fate, you know basic stuff. Unfortunately i cant show it here, and i dont really plan on uploading it on youtube (copyrights and stuff) so wait further news i guess?

See you guys later


-Owner






Monday, July 13, 2015

Rei and Ego Invade The Theaters:Terminator Genisys Review


DUN DUN DUN DUN DUN!!! Yo Rei! You know what day it is?? Its judgement day!!

Yes people, hari ini kita bakal ngereview Terminator Genisys!

Aww hell yes! Gue suka banget sama Franchise Terminator, film film itu ngegabungin beberapa aspek dari genre-genre favorit gue! Mainly time travel dan action movie, I mean the movie got guns, explosions, car chases and robot pembunuh tanpa perasaan, bukan, gue engga lagi ngomongin antagonis robotnya tapi ARNOLD SCHWARZENEGGER!

Oh Arnold, youre so loveable, your acting is bad but we can’t make ourselves to hate your performance, you truly are Hollywood’s finest icon.

Yes! Unlike that piece of shit Terminator Salvation, di film ini, Arnie menjadi salah satu karakter utama dan secara real ada di film ini, bukan cuman effects CGI yang malah mirip buatan Pixar di film keempat dari Franchise Terminator

Well, tapi diawal film ada sih CGI Arnie muda yang malah mirip effects Dreamworks.

Whatever! This film is gonna kick ass! Gue udah ngikutin franchise ini dari awal, dan I love the first two movies, until the third one kicks the franchise in its balls and the fourth one practically hammers the nail in the coffin.

Sudah hampir satu decade kita engga melihat film terminator terbaru, dan karena I wasn’t really interested in The Terminator Saga, gue engga ngikutin franchise ini, bahkan ngeliat salah satu filmnya aja engga pernah, Genisys adalah film Terminator pertama gue.

Don’t worry! Malah bagus kalau ini film Terminator pertama elo!

Emangnya kenapa?

Karena plot film ini is literally Terminator For Dummies!! Im serious jadi film ini ceritanya ngebuang semua character development dan storyline yang udah di-establish sama film film sebelumnya, dan mencoba untuk membuat film baru dari cerita yang udah ada! Jadi film ini seperti set in an alternate universe….except not really.

Wow, that sounds like a recipe for disaster, bagus engga filmnya?

Well let’s take a look then!

This is Terminator Genisys!

Before we start lets take a look at the synopsis, jadi flashforward ke tahun 2029, perang antara pertahanan manusia yang dipimpin oleh ketua revolusi John Connor,  melawan para evil cyborgs called the Skynet, sudah hampir berakhir dan para manusia tinggal mengahancurkan markas utama Skynet dan satu base rahasia, dan ternyata di base rahasia tersebut tersembunyi suatu mesin waktu! Menggunakan mesinwaktu tersebut, Skynet mengirim CGI Arnold untuk membunuh ibu dari John yaitu Sarah Connor, untuk melawan robot yang dikirim ke masa lalu maka para tentara revolusi mengirim prajurit terpercaya John yaitu Kyle Reese, played by Jai Courtney.

He looks like a discount Chris Pratt

That’s Kyle Reese?? They are actually using that guy as Kyle Reese? He looks nothing like Kyle Reese! Kyle itu karakter yang everyman, dengan sedikit obsession dengan time travel tapi masih terlihat seperti manusia biasa dan di film ini…….they just made him a generic soldier stereotype! No wait, let me rephrase that, they erased all of the good character of Kyle Reese and just added more muscle and Hollwood doey-face-ness, wow just fucking wow, Kyle reese di film ini bener bener forgettable, dia engga punya a defining karakter, an interesting storyline and even doesn’t even have a great one liner! Dia cuman difilm ini buat ngaterin kita para penonton dari adegan ke adegan lainnya, he’s not a protagonist! He’s a tour guide in a terminator museum!

Chill out dickwad, i mean if you don’t like the new Kyle Reese, you should see the new Sarah Connor

You know nothing Kyle Reese!
Isnt that Daenerys?? What the hell she’s doing in this franchise? Whats with the casting director? Actor-aktor ini lebih cocok main di film kayak Divergent, Hunger Games, atau franchise action remaja penuh klise lainnya bukannya di Terminator! and oh wait a minute JAI COURTNEY WAS IN DIVERGENT!

Hohoho let me explain Ego, inget kan betapa suksesnya Guardians of the galaxy? And how to world fell in love with Chris Pratt dengan aktingnya sebagai Star-Lord? Padahal dia sebelumnya hanya main sebagai peran pembantu di cult and geek favorite show Parks and Recreations? Setelah kesuksesan itu Hollywood langsung berfikir “hmm bagaimana kalau mulai dari sekarang kita pasang actor atau aktris yang lagi terkenal di pop culture! Kita cari show yang para geeks suka lalu ambil pemain yang body dan mukanya bagus buat marketing terus kita pasang mereka sebagai pemain utama di film-film terbesar kita tahun ini, what could go wrong??” and that’s why Jurrasic World dapet rating yang cukup rendah, dan Daenerys Targeryn dan The 11th Doctor bisa nyasar ke film Terminator, oh yeah I forgot to mention didn’t i? the friggin Doctor is in this movie!

Timey-Wimey Not A Very Good Movie!


What the hell? Apa mereka mencoba untuk bilang kalau “Hey this is a movie about time travel, and we add in The Doctor himself, neat huh? PLEASE WATCH THIS MOVIE!!” look guys, kalian jangan cuman pasang actor/aktris yang sedang booming atau dapet peran yang lagi disukai banyak orang termasuk para movie geeks, cuman karena mereka lagi famous dan dapet peran yang bagus, ini malah rasanya kayak castingnya pure fanservice buat para geeks! I love Michael Biehn from the first movie, karena dia bisa memainkan Kyle Reese dengan baik, dan kita semua inget Linda Hamilton sebagai Sarah Connor bukan karena dia waktu itu lagi main di Full House kan?(Tanya orang tua kalian buat reference ini ya anak-anak) gue engga bilang kalau para pemain lama di Terminator harus balik lagi dan mainin peran mereka, tapi at least carilah peran yang cocok dengan karakter mereka guys!

Absolutely, karena pemilihan casting yang penuh winks and nods ini, hasilnya susah menemukan chemistry yang bagus diantara para pemain, personally speaking gue bener-bener mengabaikan atau don’t give a damn sama romantic subplot-nya Kyle Reese dan Sarah Connor, karena on screen mereka engga ada chemistry! I mean like what they share a naked scene together and that’s it? I know secara timeline di Terminator itu Kyle Reese adalah ayah dari John Connor karena saat kembali ke masa lalu Kyle dan Sarah mempunyai relationship, but here……..what like they shared a scene or two? Character development mereka itu tertutup sama kebanyakan plot yang berjalan kesana kemari dan bertabrakan satu sama lain god damnit!

The love story of Sarah dan Kyle di film terminator pertama itu was a tragic romance, a love that could never be, dia dating dari masa depan dan kalau dia memiliki kehidupan disini, bisa bisa dirinya terhapus dari realita ini, makanya pas di akhir filmnya Kyle meledakkan dirinya in a Heroic Sacrifice demi menghancurkan T-800, dan film ini menghapus semua character development yang dimiliki Sarah dan mengulanginya lagi dari awal, no…just no, have you realized what you have done?! you just destroyed a great character arc for the sake of fan-service, that’s how low you’ve gotten! Dan walaupun kalau kalian mau focus ke fanservice engga perlu juga cari actor yang ribet-ribet, kalian kan juga udah punya….

PUT THE COOKIE DOWN!!!

The lord of Austria himself, ARNOLD SCHWARZENEGGER!!!!!!

Easily the best part of the movie hands down.

No arguments there! Hahahaha gila kalau bukan karena orang ini dalem filmnya gue bakal bener-bener keluar dari bioskop the minute I saw Daenerys deh, seriously kayaknya cuman Arnold yang bisa memberi rasa kehidupan pada film ini, setiap kali dia on screen the movie gets progressively better, his silly accent is still there, his badassery and gun violence is still there, it’s a total riot!

Arnold in this movie plays his role in Judgement Day, protecting Sarah Connor instead of John though, karena di film ini, Arnie dikirim ke masa dimana Sarah masih kecil dan diprogram untk melindunginya dari serangan Terminator yang dikirim ke masa lalu, while I agree that Arnold yang membuat filmnya semakin terasa menyenangkan, tapi his only dialog in this movie kayaknya cuman ngejelasin sesuatu atau membuat reference in joke, take a look:

Guardian: I'll be back.

Sarah Connor: What?

[jumps at a helicopter]

Atau

Sarah Connor: I've been trying to teach him to blend in.

Guardian: Hello Kyle Reese. It is nice to meet you.

[the T-800 "smiles"]

Kyle Reese: Are you kidding me?

Sarah Connor: I know it needs work.


And another thing is, Sarah memanggil Arnie “Pops” di film ini, karena dia sudah menganggap dia sebagai satu-satunya keluarga yang dia punya.

What? Talk about a lame ass nickname, she got a personal Arnold Schwazenegger, and she calls him “pops”? that’s like having a T-rex as a pet and naming her Barky.

Jokes aside, chemistry antara Sarah dan Pops dalam film ini minimal terasa sedikit, mereka mempercayai satu sama lain dan juga bisa menjadi partner yang cocok, dan saat mereka berpisah it does looks and feels kind of sad.

Okay, enough talking about the characters, let’s talk about the plot!, well the plot sucks and doesn’t make any logical sense, the end! Seperti yang ada di synopsis atas, awal film memang terasa sebagai film Terminator yang pertama, lalu setelah mereka ulang scene yang bagus di film yang pertama mereka pun loncat ke Judgement Day, and then mereka time travel ke 2017 untuk menghancurkan Skynet(btw yang berubah namanya jadi Genisys) dan…..jujur gue udah engga merhatiin lagi ceritanya sampai di titik ini, gue cuman bisa focus ke Arnie doang, action sequencenya engga terlalu bagus, tapi effects CGI antagonis utama mereka yaitu SPOILERS John Connors yang dirubah menjadi  Cyborg T-800 emang cukup keren dan futuristic sih.

Yeah no kidding, gue suka banget film Time Travel, tapi film ini engga ngikutin peraturan yang udah ditetapin dalam hukum time travel, sehingga banyak plot hole yang muncul,but maybe film ini memang bukan kesana arahnya, setalah gue pikir lagi mungkin film ini cuman sekedar love letter buat para fans Terminator, I mean mereka dapet Arnie dengan perannya yang ikonik, mereka nge-reenact beberapa scene dari 2 film Terminator yang terbaik, dan juga banyak reference atau in-joke dalam dialog film, maybe this movie wasn’t made to be taken seriously, its just a lovely homage to an awesome and long lasting franchise.

But sadly, kenyataannya bukan begitu Rei, karena mereka BERENCANA UNTUK BIKIN FILM INI JADI TRILOGI! Mereka berencana untuk ngelanjutin dari terminator Genisys untuk membuat rentetan film Terminator yang baru, I mean mereka mau ngambil bahan darimana lagi? Semua scene yang keren dan bahan cerita yang bagus udah habis mereka ambil dari film pertama dan kedua, kemana lagi direction yang bakal mereka ambil kedepannya, they wouldn’t just let Terminator die in peace wouldn’t they? Instead they kept investing in a dying franchise, and hopes that it would still remain popular for the next decade or so! I mean kalau film itu hanya sekedar homage untuk Terminator Saga I would have loved this movie despite its flaws, tapi mereka mencoba untuk menrevive franchise ini lagi, tetapi film pertamanya sendiri terlalu bergantung pada nostalgia! Gimana coba mau bertahan di masa depannya? Mau nyambil material dari Rise of the machines dan Salvation??

While I do agree kalau filmnya mungkin bisa berdiri sendiri sebagai film, tetapi kalau dipaksakan untuk menjadi trilogy gue setuju sama Ego, it wouldn’t last mereka pasti kehabisan material di tenga-tengah triloginya, we know whats coming, a dead franchise becoming even more dead than before! Makanya gue engga terlalu berharap sama kelanjutan Trilogi Terminator di masa depan.

So in conclusion….

The new characters suck.

The new plot is confusing as hell.

But Arnie kicks ass!

No argument there.

This movie is okay.

Give em a 7 out of 10 I guess.

I’ll give em a 7.5 out of 10

I'm Alter Ego! And I'm Rei! Good Night Everybody!

Friday, July 10, 2015

Rei And Ego Invade The Theaters: Comic 8 Review

Hello everyone! Sebentar lagi penghujung bulan ramadhan, jadi apa kabarnya kalian semua? No wait lupain aja, gue engga peduli kabar lo semua gimana, yang penting  gue masih sehat dan ngepost artikel ini buat kalian semua. Mungkin lo sadar, sekarang nama blognya ganti, kepemilikan juga ganti dan mungkin lo bertanya kenapa bisa begitu? The answer is……WHO THE FUCK CARES?? Gue engga peduli, dan lo semua juga pasti engga peduli, dan sekarang ayo kita bahas COMIC 8,Wow bro, are you high on heroin again? Calm the hell down!, Ekhem jadi kita berdua bakal ngurusin blog ini mulai dari sekarang,psotingan kita bakal bervariasi tapi bakal mencoba untuk tetap focus ke perfilman, by the way nama gue Rei dan temen gue itu namanya Alter Ego, so let’s talk about comic 8!

I’m gonna be honest guys, gue engga terlalu ngefans sama film film Indonesia, yah siapa juga yang ngefans sama film Indonesia am I right?

Eh gue suka film Indonesia kok, dan harusnya kita melestarikan film Indonesia, industry film Indonesia itu sudah mulai terbangun lagi dengan munculnya talenta muda bar, film battle of Surabaya aja ditawarin kerja sama dengan Disney.

Iya dan mereka menolak kerja sama dengan Disney “demi mengejar kreativitas individu studio kami” pfft yeah right, industry perfilman Indonesia itu masih jauh perjalanannya, dan untuk lo semua yang ngaku “gua tetep suka film Indonesia kok, gabakal termakan film media barat!” gue punya 3 kata buat lo; bull-fucking-shit, kalian semua disuruh nyebut 5 sutradara dan producer film asal Indonesia tanpa cek google aja engga mampu, gimana mau “mengapresiasi film Indonesia”?  gue memang engga terlalu suka nonton film Indonesia, tapi at least gue jujur soal itu, engga kaya orang-orang yang bilangnya cinta produk Indonesia, tapi sekalinya nonton film Indonesia di XXI cuman buat mojok sama pacar doang.

Hey come on, remaja movie-goer zaman sekarang memang engga terlalu sering atau pun ngejadiin film Indonesia sebagai favorit mereka, tapi itu juga bukan sepenuhnya salah mereka kan? Bioskop-bioskop yang ada di Indonesia juga engga terlalu memberi kesempatan buat para producer baru agar film mereka terkenal, karena film mereka ketutupan terus sama nama-nama besar di Hollywood.

Walaupun itu argument yang masuk akal Rei, para producer film di Indonesia juga kurang memberika usaha dalam produksi film mereka, selama 2 tahun terakhir apa coba film Indonesia yang memberikan kesan pada kita kritikus dan penonton? Bioskop juga udah memberikan mereka kesempatan. Tapi I digress, gua masih bisa sebutin 2, yaitu: The Raid 2 dan of course COMIC 8!
 
Oh hell yes! Akhirnya film satirical-comedy-action yang berkelas buatan Indonesia babies!!

Film comic 8 dirilis pada januari 2015, pemain-pemain di film tersebut adalah para stand-up comedians yang tenar di Indonesia lots and lots of cameos dari para actor dan aktris ternama dan gatau kenapa coboy junior ada di film itu for some reason. Comic 8 sendiri refers to 8 orang yang mencoba untuk merampok bank yaitu, Ernest Prakasa, Arie Kriting, Kemal Palevi, Babe Cabita,Fico Fachriza, Bintang Timur,Mongol Stres, dan Mudy Taylor.
 
Makasih buat sinopsisnya Rei! First of all, let me just say, kita berdua bener-bener suka sama film ini, dan its saying a lot! Gua gabakal bilang kalau ini film comedy-action favorit gua (which is Hot Fuzz if youre asking) tapi film ini ada di top ten film comedy favorit kita berdua

Well yeah, film ini bisa membalance humor dan actionnya dengan baik, dan juga bisa memberikan beberapa bentuk humor berbeda di dalam 105 menit yang gabakal tergantikan!

For example, filmnya memberikan humor yang familiar di telinga orang awam Indonesia, seperti joke mengejek dan joke vulgar yang soft, lalu seiring film berjalan film juga muali menunjukan humor mereka yang kedua dan yang menurut gue salah satu pillar terbesar film ini, yaitu references,parody and satire.

Film satirical atau parody yang blatant itu susah dicerna sama kita berdua, gue engga suka film-film parody seperti scary movie,disaster movie atau yang terbaru Superfast, karena film tersebut hanya memparodikan apa yang lagi popular saat ini, they just picking on easy targets and do shameless nods and winks here and there, and we’re supposed to laugh at that!

I second that,guys kalau kalian mau bikin satirical humor, you have to make it smart and subtle, buat para penonton berfikir kalau kalian sedang memparodikan sesuatu! Banyak banget film yang terus mengulang kesalahan yang sama dalam membuat film satirical comed, tapi untungnya film ini engga membuat kesalahan yang sama

Sebagai contoh. Pertengahan kedalam filmnya kita tahu bahwa SPOILERS! Kalau para comic  8 itu semua pasien rumah sakit jiwa, dan sebenarnya mereka dibrainwash untuk jadi perampok agar pihak rumah sakit bisa mengambil uang curiannya, nah dalam scene itu mereka me-reference A Clockwork Orange Wow! Berapa banyak coba film Indonesia yang ngereference a clockwork orange! Yah walaupun kebanyakan orang Indonesia gabakal nangkep reference itu dan kalau ditanya soal Clockwork Orange bakal jawab “maaf saya sukanya jeruk koprok” ,dan lucunya lagi pada akhir film ternyata mereka semua dari awal ada dalam pengaruh hipnotis dari some minor character cameo(indro dari warkop dki) film ini secara subtle telah make fun of film-film hollywood zaman sekarang yang terlalu banyak menggunakan plot twist yang tidak masuk akal dan terlalu ribet dengan cara memasukan plot twist yang disengaja dibuat ribet dan engga masuk akal, brilliant!! Yah walaupun untuk orang yang engga cepet nangkep bakal beneran dianggep twist yang ribet dan engga masuk akal.

Another thing yang gue suka dalam komedi di film itu adalah, mereka engga take everything seriously dan bisa make fun of their own movie, seperti scene dimana ada baku tembak yang berlangsung selama beberapa menit dan menghabisakan banyak peluru, tapi mereka nyadar kalau dalam scene itu mereka cuman berhasil ngebunuh 3 orang, dan di filmnya di lampshade (“itu kita pake peluru sebanyak itu cuman ada 3 orang??” “yaah tadi perasaan banyak deh orangnya”)

Dan hal favorit gue soal filmnya? Penataan kameranya! Jujur rasanya kaya film ini bener-bener dibuat sama crew yang udah biasa ngurusin film action laga di Hollywood sana, like ada close-up shot, slow motion, one take shots(my favorite) pan shots, dan many many more! Ini benar-benar membantu visual yang ditampilkan di film semakin kuat

So to conclude, bravo to the humor and camera works guys! Kalian berhasil memuaskan para penonton Indonesia awam dan juga para maniak film hardcore! But all good things must come to an end, sekarang gue bakal ngomongin hal yang gue engga suka sama filmnya and believe me, its not gonna be short.

Hoo boy, here we go.

Ketidak puasan gue yang pertama adalah, walaupun rating film ini Remaja, tapi mereka mencoba untuk menceritakan cerita yang bukan remaja, bayangin aja, ada kartel yang mencuci otak pasien gila untuk jadi teroris dan melepas mereka ke public tanpa pengawasan yang rutin, itu sebenernya plot yang cocok ada di film ber-rating dewasa guys! Don’t get me wrong, gue suka sama cerita,plot dan tema filmnya, but really guys kalau kalian mau bikin cerita yang temanya kaya gitu, jangan paksain filmnya jadi film remaja dong! Dialognya remaja dan kekinian banget jadi banyak reference pop culture dan medianya, tapi itu agak terlihat forced atau dipaksain like filmnya mencoba untuk mengatakan “look ini sebenernya film yang kid-friendly kok! Gaada hal yang buruk dan everybody’s gonna be fine, relax”dan dengan itu intensitas filmnya mengurang

But to be fair Ego,dialog di filmnya engga terlalu buruk menurut gue, dan masih berkontribusi banyak pada point satirical humor yang mereka coba untuk bawa. Salah satu dasar dalam film adalah istilah “Show don’t tell” artinya biarkan visual,alur,plot dan karakterisasi yang menyampaikan pesan atau plot point dalam film, dan film ini berhasil dalam aspek itu, visual dan ceritanya berhasil membawa kita masuk dalam flow film ini dan membuat kita mengerti gaya film comic 8 ini, jadi apa yang mereka rusak di dialog mereka perbaikin di visual, dan sama kaya Ego gua juga suka penataan dan trick kamera yang mereka lakuin di film ini.
               
  I don’t know, rasanya seperti ada potensial filmnya lebih bagus lagi kalau mereka lebih berani main di rating filmnya, bayangin aja literally nobody dies in this movie, yeah I said it right, nobody friggin dies!! Dalam dilm action yang banyak tembak-tembakannya gaada yang mati? (Scene tembak-tembakan yang ada di rumah mafia itu engga keitung karen itu imajinasi mereka saat dihipnotis jadi gila jadi engga keitung) Biar gue ulang, di film YANG ada puluhan scene baku tembak,ada scene dimana karakter utamanya ngelempar bomb ke mobil sampe mobilnya meledak dan keputer balik tapi gaada yang mati, SEMUANYA SELAMAT SENTOSA. What.the.actual.fuck, look movie gue ngerti sumber penonton kalian itu ada pada remaja dan kalian semua engga mau ngebuat ratingnya jadi dewasa dan kehilangan penonton, tapi…..really? gaada yang mati? Bahkan film satirical comedy juga ada batasnya dalam mempermainkan realita men!

Yeah gue juga setuju, bukan hanya gaada yang mati, tapi gaada yang kena peluru tembak, huh??? Like ada scene dimana LITERALLY MEREKA TEMBAK-TEMBAKAN GAADA SATU METER DARI SATU SAMA LAIN, TAPI TETEP GAADA YANG KENA PELURUNYApelurunya cuman kena kaca mobil,vas kaca yang engga bersalah dan kamera yang 2 minggu lagi bakal pensiun, wow just wow, how do I even begin with this, look movie kalau kalian mau buat film action walaupun itu comedy, kalian tetep haris bikin suasanya intens,ada tekanan di setiap tembakan peluru yang melesat, sehingga ada ketegangan juga yang terbentuk dalam filmnya dan juga atmosfir penonton, lah disini? Mau nembak beribu kali juga gabakal ada yang kena buat apa juga kita tegang, satu-satu scene yang bikin kita tegang itu pas Nikita Mirzani tembak-tembakan sama Nirina Zubir, dan gua lagi engga ngomongin tegangnya situasi film.

Hilarious dick joke aside, film ini menurut gue terlalu main aman, lebih memfokuskan ke sisi komedinya daripada plot,action dan common sense, tapi untungnya mereka berhasil di humor, dan walaupun nobody got shot, I have to give the credit kalau effects pistol dan tembak-tembakannya sangat terasa real, mereka seperti bener-bener nembak pistol, dan untuk standar effects di Indonesia itu lumayan, ada feel barat tersendiri pada actionnya.

So untuk menyimpulkan…

Film ini masih tetap produk yang sangat solid dan bisa berdiri sendiri

Walaupun ada beberapa aspek yang kita berdua kurang suka

Mereka bisa mainin Rule Of Cool dengan baik, sehingga kita terlalu ke distract sama visualnya

Humor mereka juga bagus, dan bisa memainkan banyak tipe humor

Trick kamera mereka the best!

So….We love the movie

Man I cant wait for the sequel! Sama gue juga! Dan setelah liat trailernya kayaknya ini budgetnya lebih gila deh dari sebelumnyaawas aja kalau filmnya disappointing, I’m gonna tear this movie a new one!


So that’s it for tonight guys! Nama gue Rei! Dan gue Alter Ego,Good Night!