DUN DUN DUN DUN DUN!!! Yo Rei! You know what day it is?? Its
judgement day!!
Yes people, hari ini kita bakal ngereview Terminator
Genisys!
Aww hell yes! Gue suka banget sama Franchise Terminator,
film film itu ngegabungin beberapa aspek dari genre-genre favorit gue! Mainly
time travel dan action movie, I mean the movie got guns, explosions, car chases
and robot pembunuh tanpa perasaan, bukan, gue engga lagi ngomongin antagonis
robotnya tapi ARNOLD SCHWARZENEGGER!
Oh Arnold, youre so loveable, your acting is bad but we
can’t make ourselves to hate your performance, you truly are Hollywood’s finest icon.
Yes! Unlike that piece of shit Terminator Salvation, di film
ini, Arnie menjadi salah satu karakter utama dan secara real ada di film ini,
bukan cuman effects CGI yang malah mirip buatan Pixar di film keempat dari
Franchise Terminator
Well, tapi diawal film ada sih CGI Arnie muda yang malah
mirip effects Dreamworks.
Whatever! This film is gonna kick ass! Gue udah ngikutin
franchise ini dari awal, dan I love the first two movies, until the third one
kicks the franchise in its balls and the fourth one practically hammers the
nail in the coffin.
Sudah hampir satu decade kita engga melihat film
terminator terbaru, dan karena I wasn’t really interested in The Terminator
Saga, gue engga ngikutin franchise ini, bahkan ngeliat salah satu filmnya aja
engga pernah, Genisys adalah film Terminator pertama gue.
Don’t worry! Malah bagus kalau ini film Terminator pertama
elo!
Emangnya kenapa?
Karena plot film ini is literally Terminator For Dummies!! Im
serious jadi film ini ceritanya ngebuang semua character development dan
storyline yang udah di-establish sama film film sebelumnya, dan mencoba untuk
membuat film baru dari cerita yang udah ada! Jadi film ini seperti set in an
alternate universe….except not really.
Wow, that sounds like a recipe for disaster, bagus engga
filmnya?
Well let’s take a look then!
This is Terminator Genisys!
Before we start lets take a look at the synopsis, jadi
flashforward ke tahun 2029, perang antara pertahanan manusia yang dipimpin oleh
ketua revolusi John Connor, melawan para
evil cyborgs called the Skynet, sudah hampir berakhir dan para manusia tinggal
mengahancurkan markas utama Skynet dan satu base rahasia, dan ternyata di base
rahasia tersebut tersembunyi suatu mesin waktu! Menggunakan mesinwaktu
tersebut, Skynet mengirim CGI Arnold untuk membunuh ibu dari John yaitu Sarah
Connor, untuk melawan robot yang dikirim ke masa lalu maka para tentara
revolusi mengirim prajurit terpercaya John yaitu Kyle Reese, played by Jai
Courtney.
|
He looks like a discount Chris Pratt |
That’s Kyle Reese?? They are actually using that guy as Kyle
Reese? He looks nothing like Kyle Reese! Kyle itu karakter yang
everyman, dengan sedikit obsession dengan time travel tapi masih terlihat
seperti manusia biasa dan di film ini…….they just made him a generic soldier
stereotype! No wait, let me rephrase that, they erased all of the good
character of Kyle Reese and just added more muscle and Hollwood doey-face-ness,
wow just fucking wow, Kyle reese di film ini bener bener forgettable, dia engga
punya a defining karakter, an interesting storyline and even doesn’t even have
a great one liner! Dia cuman difilm ini buat ngaterin kita para penonton dari
adegan ke adegan lainnya, he’s not a protagonist! He’s a tour guide in a
terminator museum!
Chill out dickwad, i mean if you don’t like the new Kyle Reese, you should see the new Sarah Connor
|
You know nothing Kyle Reese! |
Isnt that Daenerys?? What the hell she’s doing in this
franchise? Whats with the casting director? Actor-aktor ini lebih cocok main di
film kayak Divergent, Hunger Games, atau franchise action remaja penuh klise
lainnya bukannya di Terminator! and oh
wait a minute JAI COURTNEY WAS IN DIVERGENT!
Hohoho let me explain Ego, inget kan betapa suksesnya
Guardians of the galaxy? And how to world fell in love with Chris Pratt dengan
aktingnya sebagai Star-Lord? Padahal dia sebelumnya hanya main sebagai peran
pembantu di cult and geek favorite show Parks and Recreations? Setelah kesuksesan
itu Hollywood langsung berfikir “hmm bagaimana kalau mulai dari sekarang kita
pasang actor atau aktris yang lagi terkenal di pop culture! Kita cari show yang
para geeks suka lalu ambil pemain yang body dan mukanya bagus buat marketing
terus kita pasang mereka sebagai pemain utama di film-film terbesar kita tahun
ini, what could go wrong??” and that’s why Jurrasic World dapet rating yang cukup
rendah, dan Daenerys Targeryn dan The 11th Doctor bisa nyasar ke
film Terminator, oh yeah I forgot to mention didn’t i? the friggin Doctor is in
this movie!
|
Timey-Wimey Not A Very Good Movie!
|
What the hell? Apa mereka mencoba untuk bilang kalau “Hey this
is a movie about time travel, and we add in The Doctor himself, neat huh?
PLEASE WATCH THIS MOVIE!!” look guys, kalian jangan cuman pasang actor/aktris yang
sedang booming atau dapet peran yang lagi disukai banyak orang termasuk para
movie geeks, cuman karena mereka lagi famous dan dapet peran yang bagus, ini
malah rasanya kayak castingnya pure fanservice buat para geeks! I love Michael
Biehn from the first movie, karena dia bisa memainkan Kyle Reese dengan baik,
dan kita semua inget Linda Hamilton sebagai Sarah Connor bukan karena dia waktu
itu lagi main di Full House kan?(Tanya
orang tua kalian buat reference ini ya anak-anak) gue engga bilang kalau para
pemain lama di Terminator harus balik lagi dan mainin peran mereka, tapi at
least carilah peran yang cocok dengan karakter mereka guys!
Absolutely, karena pemilihan casting yang penuh winks and
nods ini, hasilnya susah menemukan chemistry yang bagus diantara para pemain,
personally speaking gue bener-bener mengabaikan atau don’t give a damn sama
romantic subplot-nya Kyle Reese dan Sarah Connor, karena on screen mereka engga
ada chemistry! I mean like what they share a naked scene together and that’s it?
I know secara timeline di Terminator itu Kyle Reese adalah ayah dari John
Connor karena saat kembali ke masa lalu Kyle dan Sarah mempunyai relationship,
but here……..what like they shared a scene or two? Character development mereka
itu tertutup sama kebanyakan plot yang berjalan kesana kemari dan bertabrakan satu
sama lain god damnit!
The love story of Sarah dan Kyle di film terminator pertama
itu was a tragic romance, a love that could never be, dia dating dari masa
depan dan kalau dia memiliki kehidupan disini, bisa bisa dirinya terhapus dari
realita ini, makanya pas di akhir filmnya Kyle meledakkan dirinya in a Heroic
Sacrifice demi menghancurkan T-800, dan film ini menghapus semua character
development yang dimiliki Sarah dan mengulanginya lagi dari awal, no…just no, have you realized what you have done?! you just destroyed a great character arc for the sake of fan-service, that’s how low you’ve gotten! Dan walaupun kalau
kalian mau focus ke fanservice engga perlu juga cari actor yang ribet-ribet, kalian
kan juga udah punya….
|
PUT THE COOKIE DOWN!!! |
The lord of Austria himself, ARNOLD SCHWARZENEGGER!!!!!!
Easily the best part of the movie hands down.
No arguments there! Hahahaha gila kalau bukan karena orang
ini dalem filmnya gue bakal bener-bener keluar dari bioskop the minute I saw
Daenerys deh, seriously kayaknya cuman Arnold yang bisa memberi rasa kehidupan
pada film ini, setiap kali dia on screen the movie gets progressively better,
his silly accent is still there, his badassery and gun violence is still there,
it’s a total riot!
Arnold in this movie plays his role in Judgement Day,
protecting Sarah Connor instead of John though, karena di film ini, Arnie
dikirim ke masa dimana Sarah masih kecil dan diprogram untk melindunginya dari
serangan Terminator yang dikirim ke masa lalu, while I agree that Arnold yang
membuat filmnya semakin terasa menyenangkan, tapi his only dialog in this movie
kayaknya cuman ngejelasin sesuatu atau membuat reference in joke, take a look:
Sarah Connor: I've
been trying to teach him to blend in.
Guardian: Hello Kyle
Reese. It is nice to meet you.
Kyle Reese: Are you
kidding me?
Sarah Connor: I know
it needs work.
And another thing is, Sarah memanggil Arnie “Pops” di
film ini, karena dia sudah menganggap dia sebagai satu-satunya keluarga yang
dia punya.
What? Talk about a lame ass nickname, she got a personal
Arnold Schwazenegger, and she calls him “pops”? that’s like having a T-rex as a
pet and naming her Barky.
Jokes
aside, chemistry antara Sarah dan Pops dalam film ini minimal terasa sedikit,
mereka mempercayai satu sama lain dan juga bisa menjadi partner yang cocok, dan
saat mereka berpisah it does looks and feels kind of sad.
Okay, enough talking about the characters, let’s talk about
the plot!, well the plot sucks and doesn’t make any logical sense, the end!
Seperti yang ada di synopsis atas, awal film memang terasa sebagai film
Terminator yang pertama, lalu setelah mereka ulang scene yang bagus di film
yang pertama mereka pun loncat ke Judgement Day, and then mereka time travel ke
2017 untuk menghancurkan Skynet(btw yang berubah namanya jadi Genisys) dan…..jujur
gue udah engga merhatiin lagi ceritanya sampai di titik ini, gue cuman bisa focus
ke Arnie doang, action sequencenya engga terlalu bagus, tapi effects CGI
antagonis utama mereka yaitu SPOILERS John Connors yang dirubah menjadi Cyborg T-800 emang cukup keren dan futuristic
sih.
Yeah no kidding, gue suka banget film Time Travel, tapi
film ini engga ngikutin peraturan yang udah ditetapin dalam hukum time travel,
sehingga banyak plot hole yang muncul,but maybe film ini memang bukan kesana
arahnya, setalah gue pikir lagi mungkin film ini cuman sekedar love letter buat
para fans Terminator, I mean mereka dapet Arnie dengan perannya yang ikonik,
mereka nge-reenact beberapa scene dari 2 film Terminator yang terbaik, dan juga
banyak reference atau in-joke dalam dialog film, maybe this movie wasn’t made
to be taken seriously, its just a lovely homage to an awesome and long lasting
franchise.
But sadly, kenyataannya bukan begitu Rei, karena mereka
BERENCANA UNTUK BIKIN FILM INI JADI TRILOGI! Mereka berencana untuk ngelanjutin
dari terminator Genisys untuk membuat rentetan film Terminator yang baru, I mean
mereka mau ngambil bahan darimana lagi? Semua scene yang keren dan bahan cerita
yang bagus udah habis mereka ambil dari film pertama dan kedua, kemana lagi
direction yang bakal mereka ambil kedepannya, they wouldn’t just let Terminator
die in peace wouldn’t they? Instead they kept investing in a dying franchise, and
hopes that it would still remain popular for the next decade or so! I mean
kalau film itu hanya sekedar homage untuk Terminator Saga I would have loved
this movie despite its flaws, tapi mereka mencoba untuk menrevive franchise ini
lagi, tetapi film pertamanya sendiri terlalu bergantung pada nostalgia! Gimana coba
mau bertahan di masa depannya? Mau nyambil material dari Rise of the machines
dan Salvation??
While I do agree kalau filmnya mungkin bisa berdiri
sendiri sebagai film, tetapi kalau dipaksakan untuk menjadi trilogy gue setuju
sama Ego, it wouldn’t last mereka pasti kehabisan material di tenga-tengah
triloginya, we know whats coming, a dead franchise becoming even more dead than
before! Makanya gue engga terlalu berharap sama kelanjutan Trilogi Terminator
di masa depan.
The new plot is confusing as hell.
Give em a 7 out of 10 I guess.
I’ll give em a 7.5 out of 10
I'm Alter Ego! And I'm Rei! Good Night Everybody!